Monday 18 November 2019

Metodelogi Wartefall


Hallo Semua, saya ingin berbagai pengetahuan untuk kalian semua yang sedang ingin mengetahui apa itu metodelogi wartefall. Metodelogi Wartefall adalah pengerajaan suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara liner. Tahap - tahap Metodelogi wartefall yaitu:

1. Analisa Kebutuhan 
Analisa kebutuhan adalah Pengumpulan data sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut.

2. Desain Sistem
Desain Sistem adalah Tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem seperti diagram alir data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship diagram) serta struktur.

3. Penulisan Kode Program / Coding
Penulisan Kode Program adalah merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Pengujian Program
Pengujian Program adalah aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut-atribut atau kemampuan sebuah program atau sistem dan penentuan apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan.

5. Pemeliharan Program
Pemeliharan Program adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.

Kelebihan dan Kekurangan Metodelogi Wartefall

Kelebihan :
1.Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
2.Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.

Kekurangan :
1.Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.
2.Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.

Oke sampai disini saja pembahasan mengenain metodelogi wartefall, sampai ketemu dengan pembahasan metodelogi yang lainnya..... 






 










 
Previous Post
Next Post

0 Comments: